Skip to main content

Do Fun | Dufan | Dunia Fantasi | Ancol [ July 30, 2014 ]




DO FUN !!!... hahaha
Diantara rutinitas liburan semester saya yang masih terus berlangsung kurang lebih hingga penghujung akhir bulan September 2014 nanti, ada salah satu yang ingin saya sharing. Yaitu postingan kali ini tentang kunjungan saya ke Dunia Fantasi atau Dufan atau juga Do Fun (selanjutnya saya sebut Do Fun saja).

Selagi ada waktu dan selagi memori tentang kunjungan saya pada tangal 30 Juli kemarin yang juga masih hangat, langsung saja saya luangkan untuk mempostingnya hehe.
Liburan akhir semester bagi saya adalah waktu yang tidak boleh disia-siakan, saya akan coba lakukan segala aktivitas yang menyenangkan dan melakukan berbagai hal dengan seefektif mungkin dan seenjoy mungkin, terutama hal-hal yang sebelumnya saya kesampingkan karena selama kegiatan kuliah berlangsung hanya mencoba fokus sebisa mungkin pada kegiatan akademik yang dijalankan.

Salah satu kegiatan selama liburan yang saya lakukan menurut saya yang satu ini patut saya share karena sekejap setelah saya lalui, ternyata mampu melenyapkan stress atau kepenatan saya, hmm mungkin kalau dalam jumlah presentase, sekitar 80 - 85% mampu secara efektif menghilangkan kepenatan saya. Jumlah yang bisa dibilang banyak bukan? kira-kira apa yang membuatnya bisa begitu ya?.

So let's find out!.



Selama libur panjang belangsung hal yang umum dilakukan banyak orang adalah mengunjungi pusat perbelanjaan seperti mall, lalu memanjakan lidah pengecap dengan melakukan wisata kuliner, berwisata, mengunjungi tempat rekreasi, atau menghabiskan waktu secara romantis dengan kekasih (bagi yang punya kekasih haha).
Hal-hal umum tersebut juga saya lakukan selama liburan dan tidak ketinggalan membaca stok buku-buku yang belum sempat dibaca dan menonton stok film-film yang belum sempat ditonton.

Okay, menurut saya diantara kegiatan-kegiatan liburan tersebut yang paling asyik buat dishare yaitu kegiatan ke tempat rekreasi dan kegiatan berkuliner, akan tetapi saya belum menemukan makanan ataupun minuman yang menurut saya unik atau punya sesuatu yang untuk bisa saya tulis di blog :-|

Untuk kunjungan ketempat rekreasi sendiri sudah ada, yaitu kunjungan saya yang satu ini hehe. Kenapa saya tertarik untuk menulisnya di blog?. Tentunya mungkin kalian sudah tahu kan kalau Do Fun sedang gencar sekali mempromosikan wahana terbarunya yaitu Ice Age Arctic Adventure yang merupakan hasil kerja sama dengan 21th Century Fox U.S.A, yang menurut berita menghabiskan dana sebanyak 2 Miliar Rupiah. Hal tersebut menjadi magnet yang cukup kuat untuk saya mengunjungi Do Fun, apa lagi wahana tersebut menurut pemberitaan merupakan proyek yang pertama ada di Asia dan merupakan yang kedua di Dunia.

Kunjungan saya kesana dilakukan bersama sepupu-sepupu saya dan kakak saya beserta istrinya yang ternyata juga tertarik untuk berkunjung ke Do Fun, yasudah langsulah kami bergegas pada tanggal 30 Juli 2014 untuk berkunjung, apalagi sudah ada diantara kami yang siap menyediakan transportasi sekaligus menjadi supir kami hehe. Start perjalanan dimulai pukul 6 pagi, dan  feeling saya benar itu terlalu pagi, karena Do Fun baru mulai buka jam 10 pagi, apalagi jalan Ibu Kota yang juga sedang sangat lenggang karena masih suasana libur idul fitri, dan ternyata benar kami pun harus menunggu kurang lebih 1 jam untuk menunggu loket penjualan tiket buka dan gerbang masuk Do Fun. Padahal selama perjalanan, kami sempat berkeliling Jakarta dan sempat kesasar di wilayah Slipi -_-
Tapi karena kami hebat, kami tetap datang kepagian loh ahaha. Selagi menunggu loket dan gerbang dibuka marilah berselfie sejenak :-D









Saat berhasil memasuki gerbang, langsung saja menghampiri wahana terdekat yaitu wahana terbaru ICE AGE!!!, tapi ternyata wahana tersebut baru buka atau beroperasi pukul 13:00 -_- 
Setelah itu kami langsung bergegas menuju wahana kora-kora dan selagi mengantri dengan jumlah antrian yang bisa dibilang sedikit kami sempatkan melakukan selfie dan kami lakukan dengan mudah dengan bantuan alat tongsis :D


Saat menaiki wahana kora-kora kamipun sempat melakukan selfie beberapa kali, namun na'as ternyata sang fotografer lupa menekan tombol save. Selanjutnya wahana kora-kora yang kami naiki pun memulai aksinya untuk membuat kami menjerit bersenang-senang, posisi duduk saya ditengah-tengah dua saudara saya, pada saat wahana kora-kora yang kami naiki semakin liar, saudara yang duduk disebelah kanan saya berteriak cukup aneh "Minuman Gue! Minumaaaaann Gueeeee!! Aaaaa!". Tetntunya saya kebingungan haha tidak lama setelah itu saudara saya yang sebelah kiri kakinya terasa begitu gemetar sayapun langsung menoleh dan menertawainya hahaha sementara saudara saya yang sebelah kanan terus sibuk berteriak seperti itu hingga akhir wahana berhenti.

Selanjutnya kamipun langsung menuju wahana yang sebelumnya, belum saya naiki yaitu wahana hysteria. Wahana ini adalah termasuk wahana yang cukup mencekam, dimana kita sebagai pengunjung akan dilontarkan dimenara setinggi 56 - 60 meter, yang artinya lebih tinggi daripada wahana bianglala. Sayapun memberanikan diri karena bagaimanapun saya lebih enggan mencoba wahana yang cenderung mengutamakan putaran kencang, kenapa?. Karena menurut saya bila diputar seperti itu akan berefek kepada otak dan kalau sudak kena otak sebagi sistem syaraf nanti kemungkinan akan berefek pada seluruh tubuh seperti mual, lemas, dan pusing. Saya tidak ingin ambil resiko karena ingin menghabiskan kunjungan dengan menyenangkan pada wahana-wahana berikutnya.

Kembali ke hysteria, ternyata hanya pria pada rombongan kami yang berani mencobanya, dan pada saat mengantri kakak saya bercerita bahwa dia sudah pernah mencoba sebelumnya wahana yang akan kami naiki tersebut. Menurut kesaksiannya wahana hysteria lebih mencekam dibandingkan dengan wahana tornado, dan saat dilontarkan keatas rasanya mungkin seperti saat kita sedang berdiri tiba-tiba sekejap diangkut oleh burung pterodactyl (Burung raksasa zaman dinosaurus). 

Mendengar kesaksisan tersebut saya bukannya semakin takut justru semakin penasaran ingin cepat-cepat mencoba. Kemdian tibalah giliran kami, saya sebagai yang paling muda hehe duduk dibagian tengah, dan setelah memasang pengaman, operator pun mulai menghitung mundur untuk melontarkan kami keawang-awang. 3, 2, 1 dan kami pun terlontar tinggi sayapun teriak kesenangan karena rasanya sangat menyenangkan!, akan tetapi saat terlontar kebawah itulah dimana saya sekejap menutup mata dan berteriak seperti kucing yang ekornya terinjak. Sungguh tidak menyenangkan rasanya seperti jantung saya masih tertinggal diatas sana. Setelah selesai saya kemudian menyatakan bahwa hysteria akan menjadi wahana favorit saya. Namun na'as karena posisi duduk saya menghadap ke tembok belakang sehingga tidak bisa terabadikan momen saat saya menjerit menikmati wahana tersebut.





Wahana selanjutnya yang kami singgahi adalah kicir kicir, saya tidak naik karena seperti yang saya bilang sebelumnya saya tidak berniat naik wahana ekstrim yang mengutamakan putaran cepat. Jadi saya pun hanya menjadi juru foto saja bagi tiga orang dari kami yang menaiki wahana tersebut. Ketika wahana tersebut mulai beroperasi salah satu dari kami yang menaiki wahana tersebut terdengar menjerit sangat keras dan membuat saya dan yang menonton tertawa terbahak-bahak dan memang wahana ini dengan melihatnya saya membuat saya lebih gugup dibandingkan melihat wahana ekstrim lainnya yang ada di tempat itu.










Setelah beranjak dari wahana kicir kicir, keudian kami menuju wahana yang tidak jauh dari tempat itu, yaitu poci-poci. Wahana yang satu ini sebenernya sebelumnya pernah saya naiki dan ternyata sukses mebuat saya mual nyaris muntah, karena selain lantainya yang bergerak berputar, tempat duduk yang berupa seperti cangkir raksasa yang kina naiki bisa kita putar sendiri, dan waktu itu saya memutarnya kencang. Tapi sayapun sudah mengingatkan yang lainnya sebelumnya, tapi kami tetap ingin mencobanya, apalagi antrian kosong dan kami sempat berpikir kalau wahana tersebut sedang tidak beroperasi. Saat menaiki wahana tersebut saya mengabadikan momen tersebut melalu kamera saya dalam bentuk video. 




Setelah kami berpusing-pusing ria di wahana poci poci, selanjutnya kami melangkah ke wahana yang tidak jauh dari wahana sebelumnya dan wahana yang akan kami kunjungi pun tidak kalah akan membuat pusing, yaitu wahana rumah kaca. Awalnya kami percaya diri memasuki wahana tersebut, namun setelah berkeliling barulah kami sadar bahwa akhirnya kami sudah terjebak tidak menemukan jalan keluar.
Tidak beberapa lama beberpa rombongan lainnya pun sudah ada yang masuk dan bergabung bersama kami terjebak kebingungan di wahana yang penerangnnya remang-remang tersebut. Setelah cukup lama dan sudah kebingungan akhirnya saya sedikit berbangga karena saya orang yang berhasil menemukan jalan keluar dari wahana tersebut hehehe. Oh iya, saat berada di dalam wahana tersebut kami lupa untuk melakukan selfie hehe.





Kemudian berhasil keluar dari wahana rumah kaca dan kembali menghirup udara luar yang segar, kami bergegas ke wahana ice age, walaupun masih jam 11 kami tetap stay ditempat antrian menunggu wahana dibuka, dan ternyata juga sudah ada dua orang yang sudah menetap diantrian jadi, kami adalah orang yang paling depan. Saat kami menunggu awalnya petugas selalu bersikeras mengingatkan kami untuk tidak menunggu dan menyarankan agar sebaiknya menaiki wahana yang lain dulu, dikarenakan waktunya masih cukup lama tapi kami juga bersikeras ingin tetap menunggu dan sempat adu mulut dengan petugas, bagaimana kami tidak jengkel, sebagai pengunjung yang tertib menunggu malah tidak boleh dan jika kami menuruti masukan dari petugas tersebut untuk menaiki wahana yang lainnya pun kami akan antri disetiap wahana karena hari sudah siang yang artinya pengunjung sudah semakin banyak, dan prediksi kami saat kami kembali antrian sudah sangat panjang terlebih lagi ice age adalah wahana baru yang banyak peminatnya.

Akhirnya kami yang lebih keras kepala dari petuga tersebut menang, dan ditempat tersebut kami menahan teriknya panas matahari sambil menyantap bekal kami yang sudah kami bawa dari rumah (sebenarnya sedikit dipaksa orang tua), dan tidak lupa melakukan beberapa selfie untuk bisa eksis membunuh waktu.





Saya sempat bergantian dengan yang lainnya meninggalkan barisan, untuk melakukan sholat dan pergi ke toilet. Saya pun shock melihat antrian dibelakang sudah hampir mencapai wahana baku toki yang artinya sudah sangat panjang. Setelah kami memasuki wahana pun ternyata bagian dalamnya luas dan memiliki tiga labirin antrian!, bayangkan bila kami meninggalkan antrian saat itu! sudah pasti bisa sampai sore hari baru bisa merasakan wahana baru tersebut. Kemudian saat yang ditunggu tiba yaitu pukul 13:00 dan kamipun memasuki wahana ice age, wahana ice age memiliki dua buah wahana hiburan, yaitu Sid's Arctic Tours Berupa petualangan dengan kereta air seperti di wahana istana boneka dan yang kedua berupa kapal seperti wahana kora kora namun kapal tersebut tidak hanya berayun tetapi juga berputar sambil berayun dihiasi dengan efek dramatik seolah-olah ditengah badai, namanya kapal Captain Gutt, Kontiki.

Nah, bagian Sid's Arctic Tours adalah yang kami tunggu dan baru buka pukul 13:00, dan setelah kami berhasil masuk, ternyata sebelum menaiki kereta air kami diberikan suguhan berupa film animasi ice age tentunya, dimana Sid sebagai pemeran utamanya. Ternyata wahana dengan konsep indoor ini memilki suhu yang dingin dan air yang ada pada saat bagian meaiki kereta pun seperti air es. Sayang sekali saat melakukan perjalanan dengan kereta air, sulit untuk melakukan banyak selfie karena air yang menyiprat dari segala arah, dan suasana yang gelap ditambah turunan-turunan seluncur yang lumayan terjal. Wahana ini sendiri diakhiri dengan dengan turunan seluncur yang paling lebih terjal dari sebelumnya, menurut saya secara efek dan unsur dramarik wahana Ice Age Arctic Adventure patut diacungi jempol, namun kalau mau yang ektrim wahana Tornado, hysteria, kicir kicir, dan halilintar jauh lebih unggul.

























Selesai setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan menuju wahana yang tidak kalah basah, yaitu salah satu wahana kesukaan saya. Wahana tersebut adalah arung jeram, setelah menaiki wahana arung jelam kami sukses kebasahan, tapi entah kenapa saat menaiki wahana tersebut saya menjadi merasa biasa saja, tidak seperti sebelum-sebelumnya. Kali ini saya hanya terfokus pada cipratan-cipratan air yang mengguyur, sepertinya mulai sekarang saya lebih suka Sid's Arctic Tours yang merupakan bagian dari wahana Ice Age Arctic Adventure. Saat menaiki wahana arung jeram tentu sulit mengambil gambar untungnya sempat melakukan selfie saat mengantri ahahah.



Kemudian setelah berabasah-basah dengan wahana arung jeram, kami memiliki ide konyol untuk mengeringkan pakaian kami yang basah, yaitu dengan menaiki wahana ontang anting dan kami semua pun melakukannya -_-





Setelah menaiki wahana ontang anting dan pakaian kami lumayan kering, selanjutnya menaiki wahana pontang panting, tidak sempat mengambil foto diwahana ini cuma di wahana ini ada pemandangan lucu yang kami lihat yang pertama ada perempuan menangis lemas, dan yang kedua ada sepasang 'laki-laki' yang terlihat bercanda bermesraan menaiki wahana tersebut -_-
Menaiki wahana pontang panting sendiri ini pertama untuk saya, dan setelah saya selesai menaiki wahana tersebut saya kemudian bertanya-tanya, mengapa ada yang teriak dan bahkan sebelumnya menangis saat menaiki wahana tersebut?. Karena menurut saya wahana tersebut sangat asyik dan bahkan ontang anting lebih menantang daripada wahana tersebut.

Tornado, itulah wahana selanjutnya yang selanjutnya disambangi. Tentunya saya tidak turut serta naik, karena seperti penjelasan yang sudah saya jelaskan diatas. Akhirnya saya menunggu sambil menikmati dua porsi popcorn.
Setelah cukup lama menunngu karena antrian wahana tersebut yang padat dan hari juga sudah mulai gelap, sebelum mengakhiri petualangan, kami pun memilih wahana komidi putar (carousel) untuk mengakhiri petualangan kami.















Sebenarnya selama perjalanan di mobil darah muda kami yang panas (halah!) masih ingin bersenang-senang, dan berniat mengunjungi Lotte Shopping Avenue, Mall Of Indonesia, atau bermain ice skating di Mall Taman Anggrek. Tapi karena dengan rasa lelah bijaksana yang kami rasakan, akhirnya kami memutuskan untuk makan malam di daerah Kemanggisan dan setelah itu mengakhiri petualangan pada hari itu.

Jadi untuk mengatahui jawaban dari pertanyaan saya yang pertama bagaimana liburan saya dihari itu bisa menghilangkan kepenatan saya hingga presentase 85% , mungkin karena saat berada di Do Fun sudah seperti melakukan karaoke, menonton bioskop, dan olahraga. Karena saat menaiki wahana-wahana yang ada saya berteriak-teriak dengan puas, dan disuguhi visual yang menyenangkan. Walaupun lelah karena berkeliling kesana-kemari tentunya tidak akan terasa bila merasa senang dan bersemangat.Dan ini pertama kalinya saya merasa sangat puas berkunjung ke Do Fun dibandingkan dengan kunjungan saya pada waktu sebelum-sebelumnya.







- Raster Affandi -


Comments

Popular posts from this blog

Mata Saya Part. 3 - (Nonton Pakai Kacamata 3D Di Bioskop)

Hola!, bagi kalian yang generasi 90’an pasti tahu kalau dahulu ada film serial televisi 3D (atau tiga dimensi). Bagi yang tidak tahu izinkan saya untuk menjelaskannya secara ringkas. Dahulu ada serial televisi yang menayangkan acaranya secara tiga dimensi, untuk dapat merasakan efeknya saat menonton, harus membeli kacamata tiga dimensi yang dijual di pasaran dengan membeli produk sponsor acara tersebut dan nanti tentunya akan mendapatkan kacamata tiga dimensi yang nantinya akan digunakan untuk menonton acara serial televisi tersebut, saya jadi flashback keseruan saat itu saat saya yang masih kecil menonton acara tersebut bersama teman-teman. Anak-anak zaman now tampaknya lebih berbahagia dengan suguhan tekhnologi semacam itu, karena hal seperti itu sudah bukan hal yang tabu lagi bagi mereka. Saat ini kita mudah menemukan tempat menonton tayangan dengan fasilitas 3D dan 4D, bahkan hanya dengan smartphone saja kita dapat memadukannya menggunaan tekhnologi VR ( Virtual Re

Welcommunication 2014 - FISIB Pakuan University

Pada hari senin telah diadakan acara Welcommunication di Universitas Pakuan Bogor. Welcommunication sendiri adalah acara tahunan yang diadakan oleh program Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Budaya (FISIB) UNPAK Bogor. Dalam acara tersebut dihadiri oleh para dosen, dan tentunya para mahasiswa baru, karena acara ini sendiri dalam penyelenggaraannya ditangani oleh para pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMNI) yang bertujuan untuk memperkenalkan keempat organisasi mahasiswa resmi dari program studi ilmu komunikasi, keempat organisasi tersebut antara lain : 1.) Shutter Shoot ( SS ) 2.) Beranda Pers ( Beranda ) 3.) Intellectual Club of Public Relations ( ICPR ) 4.) Club Lobi Pilm ( CLP ) (Beranda Pers - Campaign Video) (Beranda Pers Stand) (ICPR - Stand) (SS - Stand) (CLP - Stand) - Raster Affandi -

[Anime] Ghost at school

Whoaaaaa!!.. I really miss this anime XD Ghost at school sudah menjadi salah satu bagian dari masa kecil saya, dulu anime ini ditayangkan oleh salah satu televisi swasta Indonesia namanya TV7 tapi sekarang namanya sudah berubah menjadi Trans7 dan ditanyankan sekitar pukul 18:00 WIB / 19:00 kalau tidak salah, setelah main diluar rumah seharian sewaktu kecil anime yang dulu tayang senin - jumat ini selalu saya nantikan, cerintanya seru namun seiring bertambahnya usia jadi sangan kangen sama anime ini. Tahun demi tahun terlewati (halah!) dan akhirnya saya ditawarkan oleh my college friend yang ternyata juga suka sama anime ini dan dia punya videonya dari cerita awal sampai akhir yang versi Indonesia haha makasih yah. dan hari ini tepatnya January 12, 2013 saya menonton video anime ini woaah! kangen rasanya sudah lama sekali, apalagi saat mendengarkan soundtrack opening dan endingnya yang lirik-liriknya masih saya hafal. Jadi bagaimana nostalgia saya dengan anime yang s