It's Hiking Time!..
Whatsup!?.. Hope you all fine and good.
Dalam postingan saya kali ini, saya ingin share sedikit pengalaman saya tentang pendakian saya dan teman-teman saya ke Gunung Kencana yang berlokasi di Cisarua. Saya dan teman-teman mendaki pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015 yang mana bertepatan dengan tahun baru Islam, yup! secara otomatis kita sudah pasti akan merayakan malam tahun baru di Gunung Kencana karena kami akan menginap di sana.
Perjalanan yang kami tempuh dari Kota Bogor ke daerah Puncak Cisarua lumayan jauh dan untung saja cuaca pada saat itu sangat bersahabat, namun
jarak yang lumayan jauh berubah menjadi sangat jauh!, kenapa? karena ternyata dari pos tempat kita melapor jika kita ingin melakukan pendakian ke Gunung Kencana sampai ke tempat penitipan kendaraan itu jaraknya benar-benar jauh masuk ke dalamnya ditambah jalanan yang berbatu-batu berukuran sedang (tidak diaspal) membuat perjalanan semakin membutuhkan perjuangan. Jarak tempuhnya untuk sampai ke tempat penitipan kendaraan dari pos tersebut kira-kira menghabiskan waktu dua jam lamanya di mana kami melewati lembah dan bukit dan hal tersebut benar-benar melelahkan, namun hal tersebut bagi saya terbayarkan karena setelah kira-kira 70 - 80 % perjalanan ketempat penitipan kendaraan, saya disuguhkan keindahan alam yang berupa udara bersih yang segar, suhu yang sejuk, langit yang gloomy, dan kabut dimana-mana menutupi pemandangan sekitar saya ditambah hamparan bukit dan kebun teh, saya suka sekali nuansanya it's kinda mysterious, gloomy, misty, blur, and lil bit dark & rainy hmm.. the atmosphere was like in the Twilight movie, pretty cool right?.
Kemudian setelah kami sampai di tempat penitipan, kami yang masih terengah-engah karena perjalanan dengan medan dan jarak tempuh yang unpredictable tersebut tidak bisa berlama-lama beristirahat karena waktu sudah semakin sore, sekitar pukul 5 sore pada saat itu kami langsung mulai melakukan pendakian, pertama kami harus melewati hamparan kebun teh yang luas, tanpa disangka-sangka ternyata Gunung Kencana meiliki jalur pendakian yang terjal dan curam sehingga kami sempat berpikir untuk nge-camp di tengah hamparan perkebunan teh karena menemukan tanah yang datar dan sangat baik untuk mendirikan tenda karena khawatir diatas tidak akan kami temukan tanah datar. Kami pun bermusyawarah dan keputusan telah diambil bahwa kami akan melakukan pendakian terus yang artinya kami mendaki pada malam hari demi melihat dan menikmati sunrise yang indah di Puncak Kencana nanti.
Pendakian malam kami pun tidak mudah, pertama pada saat kami melakukan ibadah maghrib dan mengambil air wudhu ternyata aliran air sungai kecil tersebut banyak pacet (lintah), karena saya khawatir setelah melihat teman-teman yang pertama diloncati banyak pacet saya pun memutuskan untuk tayamum haha. Kemudian perjalanan berlanjut langit sudah sangat gelap saya dan teman-teman saling menyinari langkah dengan peralatan penerangan dan kemudian setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit sampai satu jam kami pun tersasar! kami pun tersadar kami tidak berada di rute yang seharusnya, lagipula menemukan rute di Gunung Kencana yang terjal dan berupa jalan setapak kecil itu sangat sulit terlbih lagi pada malam hari, namun akhirnya kami berhasil setelah melihat batu besar dan pohon besar yang sama dengan yang ada di foto yang kami cari di internet dan kemudian kami sudah yakin bahwa jalan tersebut benar karena ada tanda yang berupa pita -pita yang dipasang di ranting pohon selama perjalanan, thanks God!.
Pejalanan menuju puncak Kencana memilki kendala jalanan tanah merah yang licin, pohon yang tumbang menghalangi jalan setapak tetapi harus dilalui karena samping kami sudah seperti jurang, lalu jalanan yang gelap (karena malam hari pada saat itu), dan untungnya keadaan tidak bertambah parah (tidak turun hujan). Tetapi akhirnya setelah melewatinya sekitar 2-3 jam pendakian akhirnya bisa sampai ke puncak yeah! i did it, oops!....We did it!.
Setelah itu kami mendirikan tenda, memasak, makan dan menikmati pemandangan lampu kota dari atas sana funtastic!. Kemudian kami pun tidur dan tenyata udara di sana sangat dingin mencekam kami semua menggigil kedinginan! bahkan salah satu teman saya sempat tidak bisa menggerakan kakinya bayangkan!, pada pukul dua pagi waktu semakin terasa sangat lama karena pada jam tersebut udara yang sudah dingin menjadi lebih sangat dingin menyentuh tenda saja sudah seperti menyentuh kain tipis yang disiram air dingin karena tenda sudah diselimuti oleh embun yang bagaikan air dingin dari kulkas. Setelah malam mencekam tersebut esoknya kami disuguhi oleh sinar mentari, chicken nuggets, dan pemandangan Gunung Pangrango dan Gunung Gede yang ada di seberang, dan terlihat juga 'kharisma' Gunung Salak yang misterius karena hanya Gunung Salak yang terlihat memiliki kabut tebal disekitarnya padahal cuaca cerah.
Itulah perjalan hiking saya dan teman-teman ditengah padatnya rutinitas kami, so fun, so refreshing.
- Raster Affandi
Bang Ini nama jalur pendakiannya apa?
ReplyDeletePOs"nya ada berapa?
Trus ente kesana naik kendaraan apa?
bagi" infoo bang, soalnya ane lagi pelatihan mau kesana, lagi bikin ROP
Halo bro!
DeleteSebelumnya mohon maaf baru sempat saya balas.
Untuk jalur pendakian saya bingung jawabnya karena saya dan teman2 hanya trial and error alias coba2 dan banyak bertanya.
Bahkan saat mendaki kami sempat tersasar.
Untuk mendaki kami hanya mengikuti jalan setapak yg terlihat setelah melewati batu besar dan mengikuti pita2 yg terpasang dipohon tetapi sempat tersasar karena pendakian dilakukan saat malam hari.
Saya menuju ke sana menggunakan sepeda motor
Bagaimana ROP nya? Saya harap berjalan dengan baik.
maaf ada yang tau no.telp disana ga? pos 1 atau keamanannya...? soalnya suami saya dan temannya lagi tersesat di sana.mohon infonya ke no. 0878-8702-5037. terima kasih atas bantuannya. saya sudah coba minta bantuan juga ke tim wanadri di sana.
ReplyDeleteMbak Wulan, semoga suamimu skr sudah aman dan tidak tersesat lagi. Mungkin jika ada jaringan komunikasi antar gunung2 yang bisa memfasilitasi laporan seperti ini akan sangat membantu pihak-pihak terkait ya?
DeleteMohon maaf sekali saya baru aktif ngeblog lagi. Terimakasih sudah berkunjung
Delete.
Semoga suami & teman²nya sekarang sudah aman aman dan selamat.
.
Memang jalan masuk ke dalamnya jauh dan minim rambu.
.
Semoga semuanya baik² saja ya mbak amin.
Mas saya mau tanya, untuk penutupan motor apakah aman?
ReplyDelete